Jumat, 27 Februari 2015

Selasa, 24 Februari 2015

Pengertian Iklan

25 Februari 2015

Pengertian iklan
pada hakikatnya iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas dan khalayak ramai tentang produk dan atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dan siap untuk dipindahkan hak kepemilikannya melalui proses jual beli.
Sementara itu periklanan adalah serangkaian kegiatan untuk memasarkan produk dan jasa kepada masyarakat tertentu melalui media tertentu dengan sesuatu pesan atau berita.
Menurut Lofton (2004) mengatakan bahwa iklan tidak hanya hangat tetapi juga harus jelas. Untuk itu diperlukan perhatian khusus hari demi hari untuk dapat memberikan sajian iklan yang terkini dan sesuai dengan konteks perhatian masyarakat sesuai dengan sasaran iklan.
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
 Attention : mengandung daya tarik
 Interest : mengandung perhatian dan minat
 Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
 Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk
 Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk
 Action : mengarah tindakan untuk membel

Berdasarkan konsep AIDCDA, promosi periklanan harus diperlukan pengetahuan yang cukup tentang pola perilaku, kebutuhan, dan segmen pasar. Konsep tersebut diharapkan konsumen dapat melakukan pembelian berkesinambungan. Segala daya upaya iklan dengan gaya bahasa persuasinya berusaha membuat konsumen untuk mengkonsumsi, yang tidak memperdulikan status sosialnya. Cak Nun berpendapat;” iklan adalah anak jadah kebudayaan”, yaitu bagaimana cara mengolah kelemahan produk menjadi kelebihan itulah fungsinya sebagai ujung tombak pemasaran (Blank Magazine.2002: 20).

Tujuan iklan
1. Media informasi: Iklan merupakan suatu media informasi produk yang disampaikan
kepada konsumen.
2. Proses iklan: Penyampaian informasi produk yang diprakarsai produsen untuk
disampaikan melalui iklan ditujukan kepada konsumen sebagai penerima pesan.
3. Komunikasi persuasif: Gaya bujuk rayunya (persuasi) yang diterapkan pada iklan
mengakibatkan konsumen terbius masuk lingkaran konotasi positif terhadap produk
yang diinformasikan.
4. Reaksi Konsumen: Informasi yang jelas melalui iklan akan membuahkan reaksi atau tindakan hingga kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang diinformasikan.

Macam-macam iklan

Iklan dapat dibagi menjadi berbagai macam kelompok. Menurut pendanaannya iklan dibagi menjadi 2 yakni iklan gratis dan iklan berbayar.
 iklan gratis
Iklan gratis adalah iklan yang dalam pemasangannya tidak memerlukan biaya. Contoh dari iklan gratis adalah iklan baris yang dapat anda pasang di situs iklanbarisgratis1.com
 Iklan berbayar
Iklan berbayar adalah iklan yang dalam pemasangannya memerlukan biaya. Contoh iklan berbayar sangat banyak. Iklan di TV, di Radio, di koran, poster, reklame dan billboard memerlukan biaya dalam pemasangannya.


Pembagian iklan menurut sifatnya.
Menurut sifatnya, iklan dikelompokkan menjadi iklan komersial dan iklan non komersial.
 Iklan komersial
Iklan komersial adalah iklan yang menawarkan barang dan jasa. Sebagian besar iklan yang kita temui di berbagai tempat merupakan iklan komersial.
 Iklan non komersial
Iklan non komersial biasa disebut juga sebagai iklan sosial atau iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat ini tidak bertujuan untuk menawarkan barang dan jasa. Biasanya iklan ini bertujuan untuk pencapaian kondisi berkehidupan yang lebih baik (menurut pemasang iklan). Contoh iklan non komersial antara lain; iklan tentang narkoba, iklan tentang rokok, iklan tentang pemanasan global atau iklan tentang global warming, iklan tentang pencemaran air, dan iklan tentang penggundulan hutan. Contoh-contoh iklan tadi merupakan sebagian kecil dari contoh iklan layanan masyarakat atau non komersial.
Pembagian iklan menurut media yang digunakan
 Iklan cetak
Iklan cetak adalah iklan yang penyebarannya dilakukan melalui media cetak. Contoh iklan cetak antara lain; poster, spanduk, baliho, reklame, iklan baris di koran, flyer atau selebaran.
 Iklan elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang penyebarannya melalui media elektronik. Contoh dari iklan elektronik antara lain; iklan di TV, iklan di radio, iklan di Internet. Iklan di internet ini masih terbagi menjadi beberapa jenis, antar lain; banner, iklan baris, straming dll.


Pembagian iklan menurut efektifitasnya
Menurut efektifitasnya, iklan dapat dibagi menjadi iklan yang efektif dan iklan yang tidak efektif.
 Iklan Efektif
Iklan efektif adalah iklan yang dapat menyempaikan informasi dari pemasang iklan kepada penerima iklan. Faktor-faktor yang menentukan kefektifan suatu iklan antara lain kepadatan materi, kesederhanaan bahasa, dll.
 Iklan tidak Efektif
Kebalikan dari iklan efektif adalah iklan tidak efektif. Secara sederhana, iklan tidak efektif adalah iklan yang tidak mampu menyampaikan informasi dari pemasang iklan kepada pembaca iklan. Entah karena terlalu panjang, bertele-tele, atau bahasa yang terlalu rumit dan kurang dipahami oleh penerima iklan.
syarat-syarat iklan adalah sebagai berikut
1. Bahasa Iklan
a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
b. ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
c. Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan

2. Isi iklan
a. objektif dan jujur
b. singkat dan jelas
c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
d. menarik perhatian banyak orang.

Sumber:http://ucihahot.blogspot.com/2010/11/pengertian-iklan.html

Minggu, 22 Februari 2015

Memahami Mode Auto Fokus Kamera DSLR


Saat ini hampir semua kamera DSLR dilengkapi dengan beberapa pilihan cara kamera melakukan autofokus (autofocus mode). Memotret vas bunga yang diam diatas meja tentu membutuhkan cara autofokus yang berbeda dengan memotret anak kecil yang sedang menggiring bola dilapangan. Sengaja pembahasan kali ini mengenai autofokus dan bukan manual fokus supaya tidak terlalu panjang.
continous autofcus
Saat memotret benda diam, kita biasanya menggunakan satu titik fokus, mengunci fokus sekali baru memotret. Namun saat memotret benda/orang yang selalu bergerak berpindah posisi, kita butuh kamera yang mampu memindahkan titik fokus secara otomatis mengikuti seubyek tersebut. Berita bagusnya, kamera DSLR dilengkapi dengan fitur tersebut. Mari kita bedah satu persatu:


Mode Autofokus Single Area

Di kamera DSLR Canon dinamai “One Shot AF” sementara di kamera DSLR Nikon dinamai “Single Area AF”. Dari namanya cukup jelas bahwa kita memilih satu titik fokus lalu kamera akan mencari kontras di satu area titik fokus tersebut. Saat kita memencet separuh tombol shutter atau memencet tombol AF-On (jika menggunakan kamera DSLR yang memiliki tombol AF-On terdedikasi), kamera akan mengunci fokus di titik tersebut sekali. Jika subyek berpindah posisi dan meskipun kita tetap pencet separuh tombol shutter, kamera tidak akan memindahkan fokus secara otomatis.
Dalam mode ini, kita tidak akan bisa memencet penuh shutter (mengambil foto) sebelum kamera bisa mengunci titik fokus. Namun ketentuan ini bisa diakali lewat pengaturan di menu autofocus dan mengatur focus priority.
Img 02

Mode Autofokus Continuous/AI Servo

Mode ini dikamera DSLR Nikon dinamai “Continuous/AF-C” sementara di Canon dinamai “AI Servo”. Mode ini digunakan saat kita harus mengikuti sebuah subyek foto yang terus berpindah posisi, misalnya saat kita memotret sport, binatang atau mobil yang sedang melaju.
Dalam mode ini, kamera akan menganilis pergerakan subyek dan memprediksi kemana arah gerak si subyek dengan menempatkan titik fokus sedikit mendahului keberadaan subyek. Dengan mode Continuous, kita bisa mengikuti pergerakan subyek dan mendapatkan fokus yang tajam. Caranya adalah dengan terus memencet separuh tombol shutter sambil membidik pergerakan subyek atau dengan terus memencet tombol AF-On dengan jempol (jika ada).

Mode Autofokus Hybrid/Campuran Antara Single & Continuous

Di kamera DSLR Canon dinamai “AI Focus” sementara di Nikon dinamai “AF-A”. Merupakan mode fokus campuran antara single dan Continuous dimana kamera akan secara mengganti fokus dari single ke continous atau sebaliknya sesuai kondisi subyek foto. Jika yang difoto diam kamera akan memakai Single sementara saat obyek bergerak kamera akan berganti ke mode Continuous.
Tidak semua jenis kamera DSLR memiliki mode ini. Bagi pemula, pilihan mode ini sebenarnya lumayan membantu karena tidak perlu mengganti-ganti mode fokus.

Mode Autofokus Mana Yang Sebaiknya Anda Pakai?

Kesimpulan yang sebenarnya cukup gampang:
  1. Saat memotret benda diam atau orang yang berpose silahkan gunakan mode Single
  2. Saat memotret benda bergerak secara konstan, gunakan mode Continuous
  3. Untuk keperluan sehari-hari, anda bisa meninggalkan kamera secara default di posisi continous mode atau mode hybrid. Baru saat kamera tidak bisa mengunci fokus di mode Continuous , misal saat memotret di kondisi agak gelap silahkan pindahkan ke mode Single.
  4. Bagi pemula yang tangannya masih belum terlalu lincah mengganti-ganti mode fokus secara cepat, anda bisa menggunakan mode hybrid (jika memang dikamera ada).

Bagaimana Cara Mengganti Mode Fokus?

Cara mengganti mode fokus tidak sama dari satu kamera ke kamera lain. Untuk itu saya sarankan cek di manual masing-masing. Di kamera Nikon D300s/D700, anda bisa menemukan pengait kecil yang ada dibagian depan sebelah kiri mount lensa: AF-S, AF-C dan M (amanual). Sementara di Canon (misal EOS 60D), anda bisa menganti mode fokus dengan memencet tombol AF dibagian atas kamera lalu akan muncul pilihan mode fokus di panel LCD atas.

Jumat, 20 Februari 2015

Jenis-jenis Film Dokumenter

21 Februari 2015


Jenis-jenis Film DokumenterFilm dokumenter memang banyak jenisnya, tapi apa yang kamu ketahui tentang salah satu jenis film ini? Film dokumenter merupakan jenis film yang mendokumentasikan kenyataan di mana untuk pertama kalinya terdapat di film Moana (1926). Sedangkan untuk di Perancis, film dokumenter digunakan oleh semua film non fiksi seperti tentang perjalanan dan pendidikan. Nah seiring dengan berjalannya waktu, ternyata film dokumenter semakin banyak jenisnya. Kira-kira apa saja jenis film dokumenter?

1.     Laporan Perjalanan
Kamu pernah nonton acara Jejak Petualang, Jelajah, atau Backpacker? Jika ya, mungkin ketiga acara tersebut bisa dikategorikan dalam film dokumenter laporan perjalanan. Jenis yang satu ini bisa dikatakan dengan istilah lain, yaitu travelogue, travel film, travel documentary, dan adventures film. Bisa dikatakan jenis film dokumenter yang satu ini adalah dokumentasi antropologi dari para ahli etnolog atau etnografi. Dan seiring dengan perkembangannya, membahas banyak yang disesuaikan dengan pesan dan gaya yang ingin disampaikan.

2.     Sejarah
Sedikit sulit membuat jenis film dokumenter sejarah ini. Karena bagaimanapun genre sejarah menjadi salah satu yang sangat bergantung pada referensi peristiwa, sebab keakuratan data sangat dijaga dan sebisa mungkin tidak boleh ada yang salah dalam pemaparannya. Kalau kamu sempat melihat acara Metro Files yang ditayangkan di Metro TV, nah ini salah satu contohnya.

3.     Biografi
Jenis film dokumenter ini bercerita tentang seseorang, entah dia yang dikenal oleh masyarakat luas, yang memiliki keunikan, kehebatan, atau mungkin aspek lainnya. Jenis biografi ini pun terbagi lagi menjadi beberapa golongan antaralain, potret yaitu mengupas human interest seseorang, biografi yaitu mengupas kronologis seseorang misalnya lahir hingga meninggal atau kesuksesan seseorang, dan yang terakhir adalah profil biasanya membahas aspek positif dari sang tokoh.

4.     Nostalgia
Bisa dikatakan jenis film dokumenter satu ini tak begitu jauh dengan jenis sejarah. Hanya saja jenis yang satu ini lebih menekankan pada kilas balik atau  napak tilas dari kejadian seseorang atau sekelompok.

5.     Rekonstruksi
Film dokumenter jenis ini mencoba memberi gambaran ulang terhadap peristiwa yang terjadi secara utuh. Ada kesulitan sendiri dalam mempresentasikan kepada penonton sehingga harus dibantu dalam proses rekonstruksinya. Peristiwa yang bisa dibuat rekonstruksinya adalah peristiwa kriminal, bencana, dan lainnya. Rekontruksi juga dilakukan tidak dengan pemain, lokasi, kostum, make up, dan lighting yang persis dengan aslinya. Yang ingin dicapai dari rekonstruksi adalah proses terjadinya peristiwa di mana bisa dilakukan shoot live action atau bantuan animasi.

6.     Investigasi
Jenis dokumenter ini memang kepanjangan dari investigasi jurnalistik. Peristiwa yang diangkat umumnya pristiwa yang ingin diketahui lebih mendalam, misalnya korupsi dalam penanganan bencana, jaringan mafia suatu negara, atau yang lainnya. Terkadang, dokumenter ini membutuhkan rekonstruksi untuk membantu memperjelas suatu peristiwa.

7.     Perbandingan dan Kontradiksi
Dokumenter ini menengahkan sebuah perbandingan, bisa dari seseorang atau sesuatu seperti film Hoop Dream karya Steve James yang risil di tahun 1994. Di mana ia selama 4 tahun mengikuti perjalanan dua remaja Chicago keturunan Afro-America, William Gates dan Arthur Agee.

8.     Ilmu Pengetahuan
Jenis film dokumenter ini bisa dibilang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, seperti film Dari Desa Ke Desa atau Flora dan Fauna. Jenis ini juga terbagi lagi menjadi dua sub genre, yaitu film dokumenter sains dan film instruksional.

9.     Buku harian
Layaknya diary, film dokumenter jenis ini mengacu pada catatan perjalanan kehidupan seseorang yang diceritakan kepada orang lain. Sudut pandangnya pun terasa lebih subjektif sebab sangat berkaitan dengan apa yang dirasakan subjek pada lingkungan tempat ia tinggal, peristiwa, bahkan perlakukan teman-temannya yang berada di sekitar subjek. Struktur ceritanya cenderung linear serta kronologis, narasi menjadi unsur suara yang lebih banyak digunakan.

10.     Musik
Bisa dibilang bahwa jenis film dokumenter ini menjadi yang muda jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Namun, sejak 1980 jenis ini lebih sering diproduksi di mana Donn Alan Pannebaker lah yang pertama kali mendokumentasikan pertunjukan musik.

11.     Association Picture Story
Jenis film dokumnter ini dipengaruhi oleh film eksperimental. Sesuai dengan namanya, film ini mengandalkan gambar-gamba yang tidak berhubungan namun ketika disatukan dengan editing maka makna yang muncul akan ditangkap penonton melalui asosiasi yang terbentuk di benak mereka.

12.     Dokudrama
Jenis film dokumenter yang terakhir adalah dokudrama. Jenis ini merupakan penafsiran ulang terhadap kejadian nyata bahkan selain peristiwanya hampir seluruh aspek tokoh cenderung direkonstruksi. Tempat dibuat mirip dengan aslinya, tokoh dibuat mirip. Salah satu film jenis ini adalah Johny Indo karya Franky Rorimpandey.

Sumber: http://www.idseducation.com/2014/08/16/jenis-jenis-film-dokumenter/