Selasa, 17 Februari 2015

ISTILAH-ISTILAH DALAM PEMBUATAN FILM


17 Februari 2015




Ditulis oleh:  
 
Jika kalian para mahasiswa Multimedia atau yang bekerja dibidang Multimedia khususnya Broadcasting, pasti tidak akan asing dengan istilah-istilah tentang dunia perfilman. Tapi jika anda bukan seorang Broadcaster tapi ingin belajar tentang proses produksi film, ada baiknya anda mengerti dulu istilah-istilah dalam produksi sebuah film. Berikut ini adalah beberapa istilah dalam produksi film yang saya urutkan sesuai abjad :

Acting : Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan. 
Addes Scenes : Adegan yang ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan.
Agent (Agent Model) : Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka.
Anamorphic : Lensa yang digunakan dalam fotografi untuk memperkecil gambar widescreen ke ukuran 35mm. Proses ini dibalik ketika memproyeksikan hasil akhir film, memunculkan gambar kembali ke ukuran normal pada layarlebar.
Answer Print : Married Print pertama dari film yang dibuat oleh lab pemroses film, dan kemudian akan digunakan untuk menetapkan standar kualitas film yang akan diedarkan kepada publik.
Animator : Sebutan bagi seorang yang berprofesi sebagai pembuat animasi. Klip animasi biasanya dikerjakan secara khusus oleh seorang animator, lalu diserahkan kepada editor video untuk digabung dengan bagian gambar lainnya.
Apple Box : Digunakan untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu obyek sesuai dengan ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar.
Art Departement : Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara.
Ascpect Ratio : Perbandingan antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame)
Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 yang artinya lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
Art Director : Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
Available Lighting : Pengambilan gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia
Audio Effect : Efek suara, biasanya ini digunakan untuk memperkuat suasana dalam sebuah film. Sejumlah adegan memerlukan efek suara agar meningkatkan kesan visual. Misalnya pada adegan baku hantam dimana tidak terjadi perkelahian sesungguhnya, efek suara dibuat dan ditambahkan pada proses editing video untuk memperkuat kesan telah terjadinya perkelahian sesungguhnya.
Audio Visual : Sebutan untuk perangkat yang menggunakan unsur suara dan gambar
Art Director : Pengarah artistik dari sebu (Part I)ah produksi, bertanggung jawab dalam penyediaan set lokasi shooting serta properti penunjang, sesuai tuntutan cerita dalam skenario.
Asisten Produser : Seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya
Audio Mixing : Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.
Ambience : Suara natural dari obyek gambar.
Angle : Sudut pengambilan gambar, amat berpengaruh dalam penciptaan komunikasi yang diharapkan dari sebuah gambar sebagai bahasa visual. Low Angle yaitu pengambilan gambar dari bawah obyek, lazim digunakan untuk menampilkan keagungan/kewibawaan obyek. High angle ialah pengambilan gambar dari ketinggian, lazim digunakan untuk menampilkan ketidakberdayaan obyek. Close-up (CU) ialah pengambilan jarak dekat dimana obyek tampak dengan jelas (pada manusia, sebatas wajah hingga leher atau dada); Extreme Close Up (ECU) ialah pengambilan yang lebih dekat lagi sehingga layar dipenuhi oleh bagian dari wajah; Medium Shot (MS) ialah pengambilan dari jarak sedang, dimana manusia akan tampil keseluruhan bagian tubuhnya; Long Shot (LS) ialah pengambilan gambar dari jarak jauh dimana obyek akan terlihat bersama dengan lingkungan terdekatnya. Angle juga berkaitan dengan pergerakan kamera berikut ini : Pan ialah pergerakan kamera secara horisontal ke kiri atau ke kanan; Tilt ialah pergerakan kamera secara vertikal ke atas atau ke bawah; Track/Dolly ialah pergerakan kamera yang sejajar mengikuti pergerakan obyek yang bergerak; Zoom In ialah perbesaran gambar (fungsi pada kamera video), Zoom Out ialah perkecilan gambar (fungsi pada kamera video).
Broadcaster : Sebutan untuk seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran
Background : Latar belakang, Gambar latar belakang.
Barn Doors : Pintu berengsel yang dipasangkan di depan lampu studio yang dapat dibuka atau ditutup untuk memunculkan cahaya pada area tertentu di set.
Barney : Bungkus kain pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau blimped kamera film, untuk mengurangi siara mekanisme. Ada juga heated barney yang digunakan dalam suhu dingin.
Best Boy : Asisten Gaffer atau asisten Key Grip.
Blank : Selongsong senapan atau pistol yang berisi peluru buatan untuk menggantikan peluru yang sesungguhnya. Blank dipergunakan dalam film untuk mencegah terjadinya kecelakaan, walaupun sesungguhnya peluru kosong itu sendiri masih berbahaya jika ditembakan dan mengenai orang dalam jarak dekat.
Blimp : Ruangan kedap suara yang mengelilingi kamera film untuk mencekah ikutn terekamnya bunyi mekanisme kamera kedalam alat perekam suara.
Blow Up : Perbesaran ukuran film dari 16mm ke 35mm yang dilakukan di laboratorium untuk diputar di bioskop. Istilah ini juga dipergunakan dalam fotografi untuk memperbesar foto guna keperluan display atau promosi.
Body Frame, Body Pod : Digunakan untuk menunjang hand held camera di lapangan.
Boom : Mikrofon besar yang dipasang pada tiang portabel yang dipasang pada tempat terdekat yang mungkin, di sekitar pelaku adegan, agar dapat secara optimal menangkap dialog pemeran. Orang yang mengoperasikan boom ini disebut dengan Boom Man.
Boom Man : Individu yang mengoperasikan mikrofon boom.
Booth Man : Operator proyektor film. Orang yang bekerja dalam ruang proyeksi.
Breakaway : Sebuah set atau hand property, misalnya botol atau kursi yang dirancang untuk rusak dengan cara-cara tertentu sesuai aba-aba atau Properti sekali pakai, misalnya gelas atau kertas, yang akan menjadi rusak dalam sekali pakai sesuai tuntutan cerita.
Breakdown : Biasanya merujuk pada jumlah spesifik rincian pengeluaran dalam sebuah produksi film. Dapat juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan beserta urutan pengambilannya. Arti aslinya ialah perincian. Dapat merujuk ke rincian bujet produksi maupun aktualisasi pengeluaran biaya, atau dapat pula berarti rincian perencanaan adegan shooting.
Budget : Pengeluaran keseluruhan dari produksi film,  Anggaran pengeluaran keseluruhan dari produksi film. Bujet yang biasanya ditentukan sejak awal oleh produser ini akan amat menentukan bagaimana suatu rencana produksi video akan dieksekusi, menyangkut sewa alat, sumberdaya manusia, properti, dan sebagainya.
Blocking : Penempatan obyek yang sesuai dengan kebutuhan gambar, Area yang masuk dalam cakupan tangkapan kamera video. Para pemeran serta properti harus masuk dalam area blocking ini, dan sebaliknya area ini harus steril dari properti atau kru produksi.
Bridging Scene : Adegan perantara di antara adegan-adegan lainnya
Back Light : Penempatan lampu dasar dari sudut belakang obyek,  Sumber cahaya utama yang berada di belakang obyek shooting dan menghadap ke kamera. Pada kebanyakan kasus, backlight ini merupakan kesalahan mendasar yang sering dilakukan oleh kameramen amatir sehingga obyek menjadi tak jelas (gelap). Pada kasus khusus, teknik ini digunakan misalnya untuk dengan sengaja menyamarkan identitas obyek.
Breakdown Shot : Penentuan gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara
Bumper : Klip gambar biasanya berupa animasi yang berperan sebagai pembuka suatu acara televisi. Bumper in digunakan sebagai tanda suatu acara akan dimulai lagi setelah jeda iklan, sedangkan bumper out ialah penanda bahwa acara akan berhenti sejenak untuk jeda iklan.
Bumper In : Penanda bahwa program acara tv dimulai kembali setelah iklan
Bumper Out : Penanda bahwa program acara tv akan berhenti sejenak untuk iklan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar