LENSA FIX (Lensa Normal)
Secara bahasa gampangnya, lensa ini tidak memiliki fungsi/fasilitas Zooming. Karena lensa jenis ini memiliki sudut pandang atau pembesaran yang tetap, jadi ketika menggunakannya si FG (Fotografer) harus maju/mundur demi mengejar sudut pandang atau pembesaran yang maksimal. Biasanya FG menggunakan jenis lensa ini untuk memotret Model, Benda mati/hidup yang tidak membutuhkan bidang lebar (croping ketat) dan untuk mengejar bokeh, serta sesuai bentuk aslinya(bukan ukuran aslinya). Contoh hasilnya (lensa fix 50mm, f1,6):
LENSA ZOOM / LENSA ZOOMING VARIO
Lensa jenis ini, tentunya sesuai dengan sebutannya adalah perbedaan dari lensa fix. Dimana lensa zooming ini memiliki fungsi zoom (memperbesar obyek). Jadi FG tak perlu lagi maju/mundur selama masih dalam jangkauan lensa yang digunakannya demi memperbesar obyek. Biasanya lensa jenis ini sudah bawa’an satu paket dengan pembelian camera DSLR yang standart. Lensa Zoom sekarang memiliki 18mm sudut pandang terlebarnya dan pembesaran 200mm. Akan tetapi banyak lensa jenis ini di pasaran dg berbagai size (18-55mm, 18-135mm, 18-200mm, dsb).Jadi biasanya FG menyebutnya lensa “Sapu jagad” yang artinya, bisa digunakan dalam segala medan. Lensa jenis ini biasanya digunakan untuk pemotretan Documentasi,dsb. Karena sangat mudah untuk mengejar moment acara. Contoh dari lensa 18-200mm, cekidot:
LENSA WIDE
Lensa yang memiliki sudut pandang lebih dari 45°, lensa jenis ini cenderung mengecilkan obyek namun meluaskan sudut pandang. Karena memiliki sudut pandang yang luas, jadi sering digunakan untuk pemotretan Cityscape, Landscape, Interior ataupun Eksterior. Dimana kekurangan lensa ini memiliki distorsi yang lumayan tinggi, jadi tidak disarankan untuk memotret model secara close-up yang nantinya di hasil akan terkesan lebih gendut. Lensa Wide biasanya memiliki dimensi/size:
- 11-16mm f/2.8 DX
- 10-20mm f/3.5 EX DC HSM
- 10-22mm f/3.5-4.5 USM
- 10-24mm f/3.5-4.5 DX
Contohnya sebagai berikut, kawan:
LENSA TELE
Lensa tele, jenis lensa yang memiliki kemampuan cenderung mempersempit sudut pandang namun mendekatkan obyek atau juga bisa dikatakan memperbesar obyek. Dipasaran biasanya memiliki size (70-200mm, 70-250mm, 70-300mm, dsb), lebih sering digunakan untuk mengejar moment pertandingan sepak bola, balap motor, satwa liar,dsb. Contoh tele 70-200mm, cekidot:
LENSA MACRO
Lensa macro, biasanya digunakan untuk memotret benda yang kecil. sesuai dengan namanya, macro pastinya dikhususkan untuk benda-benda kecil. Karena lensa macro memiliki kemampuan lebih dalam pembesaran obyek, dibandingkan lensa-lensa diatas tadi. Misal untuk memotret serangga, lensa ini mampu memunculkan detailnya tekstur tubuh dari serangga tadi.
LENSA FISH EYE
Lensa fish eye ini, mempunyai kemampuan hampir mirip dengan mata ikan. Jadi makanya dinamakan fish eye, kemampuan yang memiliki sudut pandang 180º. Cara kerjanya hampir sama dengan lensa jenis wide, namun fish eye ini lebih melebar bangets sampai 180º dan tingkat distorsinya sangat tinggi. Namun lensa ini memiliki keunikan tersendiri, bahkan lebih artistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar